Selamat datang

Selamat datang di blog saya :)"http://cahayaenim.blogspot.com"

Sabtu, 05 Januari 2013

Senyum Gadis anggun di Lensa senja. Bag 1






Senyum Gadis anggun di Lensa senja




Gubuk tua di sudut Desa  itu adalah tempat biasa ku habiskan waktu ketika Ba’da Ashar, hal yang mendasar mengapa aku lebih memilih tempat itu ketimbang tempat keramaian seperti yang  sahabbat-ku yang lainnya lakukan, Tidak lain adalah karena pemandangannya yang hijau, angin yang semilir menghapus penat ku kala seharian  mengkabiskan waktu di tempat kerja, ia berada di tangah-tengah hamparan padi yang menghijau. Belum lagi Gemercik air di sawah menghipnotisku membawa rasa syukurku kepada yang Esa, tentang ke agungan Nya menciptakan pemandangan yang begitu indah ini, indahnya laksana lukisan di atas kanvas dengan belaian kuas-kuas para pelukis jalanan, yang penuh kecermatan sentuhan ke indahan.

Namun hari ini hati ku bergemuruh sebab ku lihat di ujung sana tepatnya di atas bukit barisan yang menghijau itu ada sepercik kabut hitam memberitanda akan turun hujan hari ini, tak perlu waktu yang lama kabut  itu telah sampai di atas gubuk yang ku singgahi, hembusan angin kencang itu yang membawanya datang di atas ku. Benar saja tetesan air itu mulai terdengar di atas gubuk ku, petir mulai menampakkan kilatannya , rasa dingin mulai menyelimuti tubuh ku, aku mulai kaku tatkala ujan semakin deras belum lagi suara  Guntur  seakan mengoyak jantung ku sebab suaranya bagikan suara letusan bom. Ya Tuhan lihat lah hamba mu di sini sendiri menyaksikan kehebatan Engkau meciptakan suara Guntur ini dan kilatan petir itu, aku merasa takut menerimanya beri aku perlindungan Tuhan (do’a ku dalam hati ).

Selang beberapa menit hujan pun mulai mereda , meskipun awan masih menghitam,dan  semakin lama hujannya  semakin habis. Tapi aku masih merasa ragu kalau hujan akan benar-benar berhenti sebab lukisan awan hitam itu belum juga beranjak pergi di singgasana langit. Angin mulai berarak memaksa awan hitam pergi,  akhirnya langit biru mulai terlihat dan sinaran mentari pun mulai menghangatkan tubuh ku.

Ada hal yang menarik hari ini tak seperti biasanya tak seperti hari-hari yang lain setelah hujan reda ketika aku mengunjungi tampat ini. Lihat lah di sana ada lembayung warna-warni yang begitu indah ia adalah PELANGI itu lah yang membuat hari ini begitu berbeda. Lebih menerik lagi ketika ada bayangan Gadis anggun dengan senyumnya yang khas  sela-sela Pelangi itu. Senyuman indah itu adalah milik seorang Gadis anggun  yang  selalu datang dalam mimpi malam ku. Gadis itu adalah seorang Mahasiswi semester Enam (VI) di salah satu Perguruan Tinggi. Yang ada Dikota Medan.

Suasana keindahan hari ini berakhir ketika suara katak mulai berbunyi dan suara janggkrik mulai berbisik di telinga ku, Dan kulihat mentari mulai menghilang di balik bukit barisan, memberikan tanda senja telah berlalau dan malam akan hadir mengantikan siang.
Meskipun begitu aku masih belum ingin  beranjak pergi meninggalkan gubuk itu,aku ingin menghabiskan waktu di sini hingga malam tiba.
Lalu  ku bakar rokok yang ada di saku celana ku. Berlahan ku nikmati racikan tembakau made in usa itu.




Jumat, 04 Januari 2013

Kalkulator


Ini cerita si om-om dengan selingkuhan nya sebut saja Mawar( nama samara sob )
Om : met siang honey (sapa si om-om lewat SMS)
Mawar : s14n9 ju94 h0n3y :)
Om : btw honey udah makan siang?
Mawar : bL0m , 3m4n6 k3n4p4 h0n3y,k4mu m4u b3Liin 4ku y4 :)
Om : hehehe nggak sih Mas Cuma mau ngingatin aja jgn lupa makan siang , ntr kmu skit lho Mas juga yg repot :)
Mawar : 111hhhhh , kmu b154 4j4 :)
Om : oya Mas mau tanya kamu SMSan pake KALKULATOR ya
Mawar : #$@*&^)?<>:”{}?>”:>

Sohib koq nggak ketawa ,. Nggak lucu ya??





Rabu, 02 Januari 2013

Mawar Putih untuk Adinda.Part 1


Suasana  riuh dan bising suara kenalpot dan klakson begitu terasa  sore itu di Terminal Amplas Medan. Sebenarnya keadaan seperti ini setiap hari di rasakan warga Kota Medan, namun tidak bagi Rio sebab sehari hari yang ia dengar adalah suara ayam suara burung dan suara kodok di lingkungan tempat tinggalnya wajar saja sebab ia adalah anak Desa di salah satu Provinsi Sumatera Utara tepatnya adalah desa Kerasaan Kabupaten Simalunggun.
Rio adalah salah satu penumpang di bus yang baru saja parkir di terminal Amplas itu. Rio Dewantoro adalah nama asli si pemuda itu, ia adalah pendatang baru ,ia datang dari kampung halamannya. Sambil meneteng Tas warna hitam pemuda itu pun turun dari bus yang dewarna Biru itu.

Mau kemana lae?

Taxi bang?

Becak mas?

Eta lae?

Ayo saya antar ketempat tujuan!

Suara-suara itu yang menemani sepanjang perjalanan Rio menuju tempat peristirahatan yang di sediakan pihak terminal.  Sesekali ia menjawab maaf saya ingin istirahat dulu, tak jarang juga ia hanya memberikan senyuman tanda penolakan para pemberi jasa angkutan di terminal itu. Jam  di terminal itu menunjukan angka 18:15. Rio masih saja duduk di bangku terminal , hanya air putih  dalam kemasan bekas air  mineral  yang ia bawa dari kampung air yang sengaja di siapkan oleh orang tuanya sudah cukup melepas hausnya dalam perjalanan memulai kehidupan baru untuk meraih cita-cita jauh dari keluarga tercinta.

Mau kemana bang ?ayo mari saya antar. Suara itu datang lagi di telingga pemuda itu

Maaf bang saya lagi nunggu saudara saya , karena dia akan menjemput saya di sini, maaf ya( sahut Rio lembut sambil senyum ).
Sudah hampir satu jam pemuda itu menunggu  saudaranya datang untuk menjemputnya. Meskipun dari raut wajahnya mengisyaratkan bahwa ia lelah dan harus istiraha dan tidur namun tetep saja ia memeksakan dirinya untuk tetep tidak tidur sebab ia takut akan ada orang-orang jahat yang akan mencuri barang-barang yang ia bawa dari kampung jikalau  ia sampai tertidur. Wajar saja jika prasangka buruk itu ada di pikirannya sebab ia adalah orang dari desa dan kehati-hatian itu sudah ia penggang sejak kecil.

Beberapa menit kemudian sepeda motor sport  itu tepat parkir di depan pemuda itu. Maaf abang telambat habis tadi macet kata abangda dari pemuda itu. Ternyata saudara yang dari tadi ditunggu-tunggu sudah datang.
Oh nggak apa-apa( jawab Rio )
 

  












                                                                     



MENEPIS PASIR PUTIH

MENEPIS PASIR PUTIH

Di sebuah kampung di pinggir pantai. Ada tiga orang shabat sebut saja nama mereka Ali, Lukman dan  Anto.

Pada suatu hari mereka berjalan – jalan di sebuah Pantai pasir putih yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Di bawah matahari yang terik itu mereka aysik berlari-lari menikmati indahnya pemandangan pantai, dan halusnya belaian pasir putih. Mereka pun bercanda  sesekali melempar pasir satu sama lain. Tiba-tiba tanpa sengaja  salah satu dari teman mereka yaitu si Ali menginjak sebuah botol  .Dan botol itu hampir menyerupai Kendi.

Ali : cuy.,.kesinilah , lihat ni ( sembari menunjukkan benda tersebut ) Aku baru dapat beda ini , kerenkan cuy kayak yang di cerita Seribu Satu Malam itu.
*Anto dan Lukman pun menghampiri*
Anto : iya ya bro keren , bagus ya bro.
Lukman : Wow( sahut Lukman ) tapi banyak pasirnya bro coba di bersihkan biar keliahtan tambah cantik, jangan-jangan di dalam ada jinnya cuy( canda Lukman ).
Si Ali pun mencoba mebersihkan dengan menggosok-gosokkan ke baju.
Benar saja apa yang di duga Lukman kalau di dalam benda itu ada jinnya,. Kontan saja jin yang di dalam  botol itu langsung kluar..
HAHAHAHAHHAAA ( suara ketawa si jin )
Sontak saja meraka bertiga terkejut sambil melongo melihat si jin yang bertubuh besar, tinggi tersebut
Bussyeeeetttttttttttttttttttt besar sekali( kata mereka )
Cuy!!! ini jin atau boto ijo, jin kok warnanya ijo, biasanya jin-jin itu kan  ada belangkon di kepala seperti yang di Tivi-tivi itu tapi ini kok beda. “Gumam mereka”
 harus cepat-cepat lari dari sini kita sebelum kita jadi santapannnya. Ayo !!!siap – siap pasang kuda-kuda , satu dua tiiiiiiiiiiiiiiiigaaaaaaaa kabuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrr.
HAHAHHAHAHAHAHA tunggu anak muda.!!  kalian mau kemana HAHAHAHAHAHA kenapa kalian kabur saya tidak akan memakan kalian karena tubuh kalian terlalu banyak dosanya tidak mungkin akan saya makan , nanti berat badan saya jadi bertambah karena dosa-dosa kalian lagi pula saat ini saya sedang diet HAHAHHAAA,. Jangan takut justru saya ingin berterima kasih sama kalian, karena telah mengeluarkan aku dari sini . Untuk itu saya akan beri kalian permintaan .
Wahhhh si jinnya baik juga  ternyata bro, ngasih kita permintaan,harus kita manpaatin , jangan di sia-siakan kesempatan tidak akan datang kedua kali ( kata si Anto ).
Iya bro kesmpatan kita nih( sahut si Ali ).
Ah ,,aku gak ikutlah masa jin warnanya ijo mana mungkin dia bisa mengabulkan pemintaan kita,lihat Mukanya saja Kusut banget, Kelihatan Bodohnya.( Kata Lukman sembari ingin bergegas meninggalkan kedua temannya ).
Tunggu dulu bro, gimana kalo kita coba dulu siapa tahu emang beneran( kata si Anto dan Lukman ) meyakinkan  Ali.
Oke lah kita coba, jika itu permintaan kalian.
HHHHAAAAAAAHAAAA bagaimana anak muda katakan apa yang kalian inginkan!!!( seruan si jin ).
Mulai mereka satu – satu mengutarakan permintaan mereka.
Ali : jin saya minta kirim saya ke salah satu goa, dan berikan saya perempuan cantik yang ada di dunia ini kunci rapat-rapat dan biarkan saya di sana selama sepuluh tahun. Selanjutnya
Anto : jin kirim saya ke salah satu goa dan kirimkan semua minuman yang termahal di setiap Negara di dunia ini,kunci lah parat-t-rapat dan biarkan saya di sana selama sepuluh tahun.
Kemudian giliran si Lukman.
Lukman : kalau saya jin ijo, kirim saya kesalah satu goa kunci lah rapat-rapat dan biarkan saya di sana selama sepuluh tahun dan jangan lupa kirimkan semua jenis rokok termahal dan terenak yang ada di dunia ini.
Hanya sekejap saja mereka menghilang masuk kedalam goa masing-masing sesuai permintaan anak muda tersebut.
_________________________________*******_________________________________________
Hari demi hari , telah kulewati namun diri mu selalu di hariku.,”eeitttttttttttttttsssssssssss koq jadi ngaco gini Sob ehheheheh”. Sekarang kembali fokos ke Cerita sob.

Hari demi hari tahun demi tahun berlalu, sampailah hitungan ke sepuluh tahun keberadaan mereka di dalam gua seperti yang mereka pinta kepada jin ijo.
Sore itu si jin kerkejut mendengar alarm yang ada di kamarnya, hampir saja si jin ketiduran ( maklum tadi malam si jin dapet giliran jaga malam di pos ronda sob :)). Si jin  sama juga dengan manusia butuh istirahat, butuh tidur hehehehe
Tanpa pikir panjang si jin bergegas meninggalkan apartement tempat ia menginap , Dengan mengendarai Ferrari Warna merahnya , ia genjot gas nya sampai Full sebab takut terlambat di tempat tujuan.
Setibanya di depan goa, si jin mulai membuka goa pertama yang milik si Ali, Nampak si ali kelihatan kurus tak berdaya sebab  selama sepuluh tahun ia memuaskan nafsunya dengan perempuan-perempuan cantik di dalam goa itu. Dan akhirnya Ali pun mati.
Selanjutnya
Jin membuka pintu ke dua yang di huni Anto, sama seperti Ali, si Anto pun kelihatan kurus karena mabuk-mabukan dengan minuman yang ia pesan. Sama  dengan Ali selang beberapa menit Anto pun  terkapar dan mati.
Kemudian Goa terakhir
 jin membuka kembali pintu goa yang di tempati si Lukman, Si jin malahan terkejut melihat Lukman Nampak sehat, bugar berbeda dengan kedua sahabatnya.
Tanpa pikir panjang Lukman langsung mengghampiri si jin kemudian Menampar nya  PLAKKKKKK PLAKKKKKKKKK. Dan berkata, Dasar jin iprit,jin bodoh  ,Tololll KOREKAPI NYA MANA !!!!!!!!!


TAMAT


NB : Cerita ini hanya lah fiktif belaka, mohon maaf Bila ada kesamaan Nama, Tempat, Cerita semua hanya Kebetulan semata.